Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Struktur Senyawa Hidrokarbon Dari 2,3,4-trimetil-4-propilheptana

Bagaimana struktur senyawa hidrokarbon dari 2,3,4-trimetil-4-propilheptana

Jawaban 1:

Bikin C  utama 7. di no 2, 3, 4 diisi metil. di no 4 sisi satunya diisi propil


Pertanyaan Terkait

NaOH(aq)+H₂SO₄ -----> Na₂SO₄(aq)+H₂O(l)

cara menyetarakaan rumus kimia nya bagaimana ?

Jawaban 1:

Prinsip penyetaraan mah simpel, yang penting jumlah atom di sisi kiri sama kanan sama
untuk mempermudah, terutama penyetaraan reaksi asam-basa yang mengandung ion, lebih baik kita setarakan spesinya


dari reaktan, kita bisa bagi jadi empat spesi, yaitu:
dan

di sisi kiri ada 1 , dan di kanan ada 2, jadi di sisi kiri kita kasih koefisien 2 di depan
di sisi kiri sekarang ada 2  dan , sementara di kanan cuma ada 1  (kita anggap itu ), jadi kita kasih koefisien 2 di depan

sekarang semua spesi sudah setara (kalo ga percaya cek sendiri)


Isomer posisi C5H11OH

Jawaban 1:

Isomer posisi pada senyawa karbon adalah isomer yang disebabkan adanya perbedaan letak gugus fungsi. Pada alkohol, terdapat perubahan letak gugus fungsi -OH.

Menentukan isomer posisi C₅H₁₁OH

KELOMPOK PERTAMA (yang saling berisomer posisi)

CH₃ - CH₂ - CH₂ - CH₂ - CH₂ - OH ⇒ 1-pentanol
 
CH₃ - CH₂ - CH₂ - CH - CH₃           ⇒ 2-pentanol
                                |
                              OH

CH₃ - CH₂ - CH₂ - CH - CH₃           ⇒ 3-pentanol
                      |
                    OH

----------------------------------------------------------------------
KELOMPOK KEDUA (yang saling berisomer posisi)

CH₃ - CH₂ - CH - CH₂ - OH    ⇒ 2-metil-1-butanol  
                      |
                   CH₃                      

                   OH
                     |
CH₃ - CH₂ - C - CH₃               ⇒ 2-metil-2-butanol
                     |
                  CH₃         

----------------------------------------------------------------------
KELOMPOK KETIGA (yang saling berisomer posisi)

CH₃ - CH - CH₂ - CH₂ - OH    ⇒ 3-metil-1-butanol  
            |
          CH₃                      

                   OH
                     |
CH₃ - CH - CH - CH₃               ⇒ 3-metil-2-butanol
            |
          CH₃

Jawaban 2:

Kategori Soal: Kimia - Isomer
Kelas: 2 SMA/ XI

Pembahasan:

Isomer dari C₅H₁₁OH yaitu:

1) n-pentanol
CH₃-CH₂-CH₂-CH₂-CH₂-OH

2) 2-pentanol
CH₃-CH₂-CH₂-CH-CH₃
                            I
                          OH

3) 3-pentanol
CH₃-CH₂-CH-CH₂-CH₃
                   I
                 OH

4) 2-metil-1-butanol
CH₃-CH₂-CH-CH₂-OH
                   I
                CH₃

5) 2-metil-1-butanol
CH₃-CH-CH₂-CH₂-OH
           I
        CH₃

6) 2-metil-2-butanol
               OH
                  I
CH₃-CH₂-C-CH₃
                  I
               CH₃

7) 3-metil-2-butanol
CH₃-CH-CH-CH₃
           I      I
       CH₃ OH

8) 2,2-dimetil-1-propanol
      CH₃ 
         I
CH₃-C-CH₂-OH
         I
      CH₃


Tuliskan persamaan reaksinya! 1. CH3-O-CH2-CH3+Na-> 2. CH3-O-CH2-CH3+PCl3-> 3. CH3-O-CH2-CH3+PCl5-> 4. CH3-O-CH2-CH3+HI->

Jawaban 1:

Jut Give Me A Reaosen maybe , sy jg. tdk tahu ,.













Semoga Bermanfaat

Jawaban 2:

1. ch2nao 2.ch2pci3o


Jelaskan tentang tata nama asam alkanoat?

Jawaban 1:

Secara umum senyawa-senyawa asam alkanoat atau asam karboksilat mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1) a) Asam alkanoat yang mengandung C1 sampai C4 berbentuk cairan encer dan larut sempurna dalam air
b) Asam alkanoat dengan atom C5 sampai C9 berbentuk cairan kental dan sedikit larut dalam air
c) Asam alkanoat suku tinggi dengan C10 atau lebih berbentuk padatan yang sukar larut dalam air.
2) Titik didih asam alkanoat lebih tinggi dibandingkan titik didih alkohol yang memiliki jumlah atom C yang sama.
3) Asam alkanoat pada umumnya merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai karbonnya semakin lemah sifat asamnya.
Contoh :
HCOOH, Ka = 1,0 . 10–4
CH3COOH , Ka = 1,8 . 10–5
CH3CH2COOH, Ka = 1,3 . 10–5
4) Asam alkanoat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam. Reaksi ini disebut reaksi penetralan.
a) CH3COOH + NaOH ---> CH3COONa + H2O
Asam Etanoat ................ Natrium Etanoat
b) CH3CH2COOH + KOH ---> CH3CH2COOK + H2O
Asam Propanoat ................Kalium Propanoat
5) Asam alkanoat dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan senyawa ester. Reaksi ini dikenal dengan reaksi esterifikasi.
a) CH3COOH + CH3–OH --->CH3COOCH3 + H2O
Asam Etanoat.. Metanol...... Metil Etanoat
b) CH3CH2COOH + CH3CH2–OH ---> CH3CH2COOCH2CH3 + H2O
Asam Propanoat... Etanol............. Etil Propanoat

Jawaban 2:

Penamaan senyawa asam alkanoat atau asam karboksilat ada 2 cara yaitu dengan
-IUPAC : mengikuti nama alkananya dengan menambahkan nama asam di depannya dan mengganti akhiran ana pada alkana dengan akhiran anoat pada asam alkanoat
-TRIVIAL : penamaan yang didasarkan dari sumber panghasilnya

contoh
                    O
CH3-CH2-CH-C-H
               CH2
              CH3
 dengan namaya asam 2,etil butanoat

semoga bermanfaat..maaf kalau kliru ya, tlong comen.


Unsur yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan unsur CL di dalam HCIO3
adalah...

A.Cr 
dalam  ion CrO4-


B. Fe dalam ion Fe (CN)63-


C. Cr dalam ion Cr2O72-


D. Sb dalam ion SbO43-


E. Mn
dalam ion MnO4-

Jawaban 1:

Unsur yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan unsur Cl di dalam HCIO₃ adalah... A.Cr dalam  ion CrO₄⁻  B. Fe dalam ion Fe (CN)₆³⁻ C. Cr dalam ion Cr₂O₇²⁻ D. Sb dalam ion SbO₄³⁻ E. Mn dalam ion MnO₄⁻ Unsur yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan unsur Cl di dalam HCIO₃ adalah unsur Sb dalam ion SbO₄³⁻ Pembahasan Reaksi redoks atau reaksi reduksi oksidasi merupakan reaksi kimia yang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya reaksi pembakaran, reaksi korosi, reaksi kimia yang terjadi pada saat menggunakan batu baterai, penggunaan aki dan lain-lain. Reaksi reduksi merupakan reaksi :

  • Melepas oksigen
  • Mengikat hidrogen
  • Mengikat elektron
  • Mengalami penurunan bilangan oksidasi
Reaksi oksidasi merupakan reaksi :
  • Mengikat oksigen
  • Melepas hidrogen
  • Melepas elektron
  • Mengalami kenaikan bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi merupakan angka muatan relatif atom dalam suatu senyawa atau ion. Berikut adalah aturan penentuan bilangan oksidasi (biloks) :
  • Biloks unsur bebas = 0 Contoh biloks Na = 0, biloks O dalam O₂ =0
  • Jumlah total biloks dalam senyawa netral = 0
  • Jumlah total biloks dalam ion = muatan ion
  • Biloks logam golongan IA = +1, golongan IIA = +2 dan golongan IIIA = +3
  • Biloks H dalam senyawa = +1 kecuali pada senyawa hidrida (senyawa H dengan logam) = -1
  • Biloks O dalam senyawa = -2  kecuali pada senyawa peroksida = -1, superoksida = -1/2 dan oksifluorida OF₂ biloks O = +2
  • Biloks F dalam senyawa selalu -1, halogen lain umumnya juga -1 kecuali pada oksihalogen dan interhalogen
  • Untuk unsur nonlogam, biloks maksimal = + golongan dan biloks minimal = gol – 8
Penyelesaian Soal
  • Bilangan oksidasi (biloks) unsur Cl dalam HClO₃
Biloks total = biloks H + biloks Cl + (3 x biloks O) 0 = (+1) + biloks Cl + (3 x -2) 0 = -5 + biloks Cl Biloks Cl = +5 Jadi, biloks Cl dalam HClO₃  adalah +5
  • Biloks unsur Cr dalam ion CrO₄⁻  
Biloks total = biloks Cr + (4 x biloks O) -1 = biloks Cr + (4 x -2) -1 = biloks Cr + -8 Biloks Cr = -1 + 8 = +7 Jadi, biloks unsur Cr dalam ion CrO₄⁻ adalah +7
  • Biloks unsur Fe dalam ion [Fe(CN)₆]³⁻
Biloks total = biloks Fe + (6 x biloks ion CN⁻) -3 = biloks Fe + (6 x -1) -3 = biloks Fe + -6 Biloks Fe = -3 + 6 = +3 Jadi, biloks unsur Fe dalam ion [Fe(CN)₆]³⁻  adalah +3
  • Biloks unsur Cr dalam ion Cr₂O₇²⁻  
Biloks total = (2 x biloks Cr) + (7 x biloks O) -2 = (2 x biloks Cr) + (7 x -2) -2 = (2 x biloks Cr) + -14 2x Biloks Cr = -2 + 14 = +12 Biloks Cr = +12/2 = +6 Jadi, biloks unsur Cr dalam ion Cr₂O₇²⁻  adalah +6
  • Biloks unsur Sb dalam ion SbO₄³⁻
Biloks total = biloks Sb + (4 x biloks O) -3 = biloks Sb + (4 x -2) -3 = biloks Sb + -8 Biloks Sb = - 3 + 8 = +5 Jadi, biloks unsur Sb dalam ion SbO₄³⁻  adalah +5
  • Biloks unsur Mn dalam ion MnO₄⁻
Biloks total = biloks Mn + (4 x biloks O) -1 = biloks Mn + (4 x -2) -1 = biloks Mn + -8 Biloks Mn = - 1 + 8 = +7 Jadi, biloks unsur Mn dalam ion MnO₄⁻  adalah +7Kesimpulan Unsur yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan unsur Cl di dalam HCIO₃ adalah unsur Sb dalam ion SbO₄³⁻ dengan biloks yang sama yaitu +5 Pelajari lebih lanjut  1. Reaksi redoks dan bukan redoks brainly.co.id/tugas/208041312. Reaksi disporposionasi brainly.co.id/tugas/20907933. Reaksi konproporsionasi brainly.co.id/tugas/106317614. Penyetaraan reaksi redoks brainly.co.id/tugas/206989155. Penentuan oksidator dan reduktor brainly.co.id/tugas/9434017Detil jawaban  Kelas: 10 SMA Mapel: KimiaBab: Reaksi RedoksKode: 10.7.6Kata Kunci: reaksi redoks, bilangan oksidasi


Wujud rumus palladium=
jenis unsur palladium=
manfaat palladiu=

Jawaban 1:

wujud rumus palladium=
jenis unsur palladium=
manfaat palladium= untuk pembuatan perhiasan


1.50ml larutan hcl 0.1M ditetesi larutan NaOH 0.1M * hitunglah PH larutan
a. sebelum penambahan larutan naoh 
b, volume larutan naoh ditambah 25ml
c. ditmbah 50ml
d.ditambah 100ml

2.sebanyak larutan H2SO4 0.005M dicampurkandg 50ml larutan NAOH 0.005M hitunglah PH larutan sebelum dan sesudah dicampurkan

3.suatu larutan Ba(OH)2 Mempunyai PH=13 bereapa ML larutan HCl 0.1M harus dicampurkan dengan 100ml

Jawaban 1:

1
a
sebelum ditambah NaOH berarti hitung pH HCl
[H+] = o,1x 1 = 0,1
pH = - log H+ = 1

b.
50 mL HCl 0,1 setelah penambahan 25 ml NaOH 0,1 M
mol HCL = 50 x 0,1 = 5 mmol
mol NaOH = 25 x 0,1 = 2,5 mmol

.....HCl + NaOH ---> NaCl  + H2O
M....5.........2,5
R...2,5.......2,5..........2,5.......2,5
S...2,5.........0..........2,5.......2,5

karena sisa HCl maka cari konsentrasi HCl = mol sisa/ v total = 2,5/75 = 0,03333 (kita buat 0,03)
H+ = 3 x  10^-2
pH = - log H+ = - log 3x10^-2 = 2 - log 3

c.
50 ml HCl 0,1 M setelah penambahan 50 ml NaOH 0,1
HCL asam bervalensi 1 dan NaOH basa bervalensi 1
mol HCl = 5 mmol dan mol NaOH = 5 mmol
karena valensi dan molnya sama maka asam dan basa habis bereaksi,
PH = 7

d.
50 mL HCl 0,1 setelah penambahan 100 ml NaOH 0,1 M
mol HCL = 50 x 0,1 = 5 mmol
mol NaOH = 100 x 0,1 = 10 mmol

.....HCl + NaOH ---> NaCl  + H2O
M....5.........10
R....5...........5............5...........5
S...0.........5..........5.......5

karena sisa NaOH maka cari konsentrasi NaOH = mol sisa/ v total = 50/150 = 0,3333 (kita buat 0,3)
OH- = 3 x  10^-1
pOH = - log OH- = - log 3x10^-1 = 1 - log 3
pH = 13 + log 3


nomor 2 volume asam sulfatnya berapa?
nomor 3 soalnya kurang lengkap?


Nama unsur : 1.belerang  2. helium  3. natrium  4. aluminium  5.fosfor kegunaan    : 1. pembuatan sel surya  2. mengisi balon udara  3. menetralkan asam lambung  4. membuat gelas kaca  5. membuat korek api

penggunaan unsur yg kegunaannya benar adalah...

Jawaban 1:

Jawaban:   Penggunaan unsur yang kegunaannya benar adalah... Nama unsur : 1.    Belerang  -> 5. Membuat korek api 2.    Helium  -> 2. Mengisi balon udara 3.    Natrium -> 4. Membuat gelas kaca 4.    Aluminium  -> 3. menetralkan asam lambung 5.    Fosfor -> 1. Pembuatan sel surya   Pembahasan:   1.    Belerang  -> 5. Membuat korek api   Korek api dibuat dari batang kayu yang bagian atasnya dilapisi dengan bahan kimia, terutama sulfur atau belerang. Korek api jenis ini disebut friction match (korek api gesek) karena dinyalakan dengan menggesek ujung batang korek api pada permukaan kasar.   2.    Helium  -> 2. Mengisi balon udara   Helium (He) adalah gas dengan nomor atom 2, dan merupakan unsur yang termasuk dalam gas mulia. Helium memiliki massa atom 4, sehingga helium memiliki massa jenis yang sangat ringan, bila dibanding dengan gas lain di udara. Akibatnya, bila balon diisi dengan gas helium, massa jenis balon juga akan kecil dan akan mengalami gaya angkat (gaya Archimedes) oleh udara dan akan dapat terbang.
Selain itu, karena helium adalah gas mulia yang sangat inert (sulit bereaksi), maka balon berisi helium sangat aman karena tidak mudah terbakar. Ini berbeda dengan gas berisi gas Hidrogen yang sangat berbahaya karena mudah meledak saat hidroegn bereaksi dengan oksigen di udara.   3.    Natrium -> 4. Membuat gelas kaca   Kebanyakan gelas kaca yang kita gunakan adalah gelas dari bahan kaca soda-lime. Kaca ini terbuat dari pemanasan dan pelelehan bahan alami seperti natrium karbonat (Na2CO3), silika (SiO2) dan lime. Natrium menyusun gelas kaca ini dari natrium karbonat, yang kebanyakan diambil dari mineral seperti trona dan pasir.   4.    Aluminium  -> 3. menetralkan asam lambung   Aluminium (Al) dalam bentuk senyawa basa aluminium hidroksida (Al(OH)3), digunakan untuk menetralkan asalm lambung. Saat lambung menjadi terlalu asam (pH lambung terlalu rendah), maka kita bisa mengkonsumsi aluminium hidroksida, yang akan bereaksi dengan asam klorida (HCl) di lambung dan menetralkan keasaman lanbung menjadi normal.   5.    Fosfor -> 1. Pembuatan sel surya   Panel sel surya umumnya dibuat dengan bahan utama silikon, yang disusun dengan atom phospor di antara atom silikon ini. Silikon memiliki 4 slot kosong untuk elektron, sementara phospor memiliki 5 elektron valensi. Dengan susunan ini, 4 elektron phospor akan terikat dengan silikon, sementara 1 elektron akan bebas.   Saat sinar matahari mengenai panel silikon, elektron di silikon akan lepas, dan diagntikan oleh elektron bebas phospor. Pelepasan ini menyebabkan timbulnya muatan dan beda potensial listrik, yang dapat menghasilkan arus listrik.   Kelas: XMata Pelajaran: Kimia  Materi: Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hariKata Kunci: Belerang, Helium, Natrium, Aluminium, Phospor


sebanyak 150 ml, larutan NaOH 0,1 M. direaksikan dengan 100 ml, larutan H2SO4 0,1 M. Tentukan ph larutan

Jawaban 1:













M:
B:
S:





belerang(s) dan oksigen(o) membentuk dua jenis senyawa, kadar belerang dalam senyawa 1 dan 2 berturut-turut 50% dan 40%. Apakah hukum dalton berlaku untuk senyawa tersebut? dan senyawa apakah yang terjadi?

Jawaban 1:

 Hukum Dalton berlaku dengan perbandingan oksigen senyawa I : senyawa II =  2 : 3


Post a Comment for "Bagaimana Struktur Senyawa Hidrokarbon Dari 2,3,4-trimetil-4-propilheptana"