Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Yang Dimaksud Dengan Stoikiometri Senyawa Dan Stoikiometri Reaksi ?

Apa yang dimaksud dengan stoikiometri senyawa dan stoikiometri reaksi ?

Jawaban 1:

Stoikiometri senyawa adalah dasar ilmu kimia yang mempelajari senyawa dan hubungannya dengan yang lainnya
stoikiometri reaksi adalah dasar ilmu kimia yang mempelajari zat zat yang dapat bereaksi


Pertanyaan Terkait

Pengertian indikator asam dan basa alami? perbedaan indikator asam dan basa alami dengan indikator asam dan basa

Jawaban 1:

Indikator asam basa adalah senyawa khusus yang ditambahkan pada larutan, dengan tujuan mengetahui kisaran pH dalam larutan tersebut. Indikator asam basa biasanya adalah asam atau basa organik lemah. Senyawa indikator yang tak terdisosiasi akan mempunyai warna berbeda dibanding dengan indikator yang terionisasi.  .
perbedaannya ga tau


Sebanyak 50ml larutan HCl 0,1 M direaksikan dengan larutan naoh 0,1M. Hitunglah ph pada saat: a. Sblm pnmbhan larutan NaOH b. Volume larutan NaOH (+) 25ml

Jawaban 1:

A.
sebelum penambahan NaOH berarti Maya cukup menghitung pH dari HCl-nya saja
[H+] = Molaritas asam x Valensi asam
Valensi HCl (asam) cukup dilihat dari jumlah atom H yang ada pada zat asam
= 0,1 x 1
= 0,1 atau 10^{-1}
pH HCl = - log [H+] = - log 0,1 = 1
b.
setelah penambahan NaOH 25 mL
hitung terlebih dahulu milimol (disebut milimol karena dalam volume mililter) dari masing - masing zat
milimol HCl =  mL HCl x molaritas HCl = 0,1 x 50 = 5 mmol
milimol NaOH = ml NaOH x molaritas NaOH = 0,1 x 25 = 2,5 mmol
reaksi yang terjadi
............HCl + NaOH --> NaCl + H2O
mula2...5.........2,5
reaksi...2,5......2,5.........2,5.........2,5
sisa......2,5........-..........2,5.........2,5

karena sisa asam maka sisa asam yang dihitung pH-nya
konsentrasi sisa asam = mol sisa asam / vol total = 2,5 / 75 ml = 0,03 M
[H] sisa asam = 0,03 x valensi asam (sisa-nya HCl jadi valensinya 1)
= 0,03 x 1 = 0,03 atau 3 x 10^{-2}
pH sisa asam = - log 3 x 10^{-2} = 2 - log 3








bagaimana cara menentukan warna indikator air suling, air sumur, asam cuka, larutan HCl 0,1 M, NaOH 0,1 M, dan NH₄OH 0,1 M ?

Jawaban 1:

Asmumsikan kita menggunakan indikator PP
dengan rentang pH  : 8,3 - 10
perubahan warna    : tidak berwarna (asam/ netral) - merah (basa)

air suling dan ari sumur = tidak berwarna = bersifat netral
Asam cuka dan HCl = berwarna tidak berwarna = bersifat asam
 NaOH dan NH4OH = berwarna merah (bersifat basa)

semoga bisa membantu

Jawaban 2:

Pake kertas lakmus mengetahuinya ...


Tentukan asam dan basa lewis pada persamaan berikut : a. Ag+ + 2NH3 ---> Ag (NH3)2+ b. CH3COO- + 2HF ----> CH3COOH + HF2- c. NH3 + BF3 ---> NH3BF3

Jawaban 1:

Asam Lewis: penerima pasangan elektron bebas
Basa Lewis: pemberi pasangan elektron bebas

a. asam: , basa:
b. asam: , basa: dan 
c. asam: , basa


Apakah CO(NH2)2 (urea) termasuk larutan elektrolit kuat atau lemah?

Jawaban 1:

CO(NH₂)₂ atau dikenal sebagai senyawa urea termasuk larutan non elektrolit yakni larutan yang tak dapat menghantarkan arus listrik.

Dalam percobaan uji daya hantar listrik, pengamatan terhadap urea adalah: 
⇒ lampu tidak menyala
⇒ tidak terdapat gelembung gas
Sehingga dapat disimpulkan bahwa CO(NH₂)₂ memiliki sifat sebagai berikut:
⇒ tidak menghantarkan arus listrik
⇒ tidak terionisasi
⇒ termasuk jenis non elektrolit


Manakah diantara reaksi berikut yang merupakan reaksi asam-basa lewis? a). NH₃+BF₃ ⇒H₃N:BF₃
b). Ca+S⇒ Ca²⁺+S²⁻

Jawaban 1:

A.) ya, karena terjadi pembentukan ikatan antara N dan B melibatkan pemberian pasangan elektron dari N (amonia menjadi basa Lewis)

b.) bisa dikategorikan sebagai reaksi asam-basa Lewis karena S memberikan 2 elektron kepada Ca untuk bereaksi


Tulislah reaksi  alkohol berikut dengan larutan K2Cr2O7 dalam lingkungan asam a.metanol
b.propil alkohol
c.isopropil alkohol

Jawaban 1:

Mata pelajaran ; Kimia
Kelas : XII SMA
Kategori : senyawa karbon
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 12.7.7
Kata kunci : macam-macam alkohol, reaksi pada alkohol, oksidasi alkohol

Jawaban :
Suatu alkohol apabila direaksikan dengan larutan K2Cr2O7 dalam lingkungan asam biasa disebut reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi pada senyawa alkohol ditentukan oleh posisi gugus fungsi -OH. Reaksi oksidasi pada beberapa alkohol berikut apabila ditulis dalam bentuk persamaan yaitu :
a.metanol dioksidasi menjadi metanal lalu asam metanoat
CH3OH + O -------> HCHO + H2O
HCHO + O -------> HCOOH
b.propil alkohol dioksidasi menjadi propionaldehid lalu asam propionat
CH3-CH2-CH2-OH + O -------> CH3-CH2-CHO + H2O
CH3-CH2-CHO + O -------> CH3-CH2-COOH
c.isopropil alkohol dioksidasi menjadi propanon atau dimetil keton
CH3-CH(OH)-CH3 + O -------> CH3-CO-CH3 + H2O

Pembahasan :
Senyawa alkohol atau alkanol adalah senyawa karbon turunan alkana yang memiliki gugus fungsi -OH dan rumus umumnya CnH2n+2O. Senyawa alkohol dibedakan menjadi 3 macam berdasarkan letak gugus -OH :

1. Alkohol primer
Alkohol primer adalah alkohol dengan gugus -OH yang terikat pada atom C primer. Atom C primer adalah atom C yang mengikat 1 atom C lain. Artinya gugus -OH terikat pada atom C yang pertama atau atom C ujung. Contohnya : 1-propanol atau propil alkohol memiliki rumus struktur CH3-CH2-CH2-OH.

2. Alkohol sekunder
Alkohol sekunder adalah alkohol dengan gugus -OH yang terikat pada atom C sekunder. Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat 2 atom C yang lain. Artinya gugus -OH terikat pada atom C yang memiliki 1 H dan terletak di tengah rantai karbon. Contohnya : 2-propanol atau isopropil alkohol dengan rumus struktur CH3-CH(OH)-CH3.

3. Alkohol tersier
Alkohol tersier adalah alkohol dengan gugus -OH yang terikat pada atom C yang mengikat 3 atom C yang lain dan tidak memiliki H. Artinya gugus -OH terikat pada C yang juga mengikat gugus alkil atau cabang. Contohnya : 2-metil-2-propanol atau tersier butil alkohol dengan rumus struktur (CH3)3-C-OH.

Alkohol atau alkanol dapat mengalami oksidasi dengan oksidator kuat seperti KMnO4 atau K2Cr2O7 dalam suasana asam. Pada reaksi oksidasi terhadap alkohol, gugus fungsi senyawa akan berubah dan menghasilkan H2O. Oksidasi terhadap alkohol primer akan menghasilkan aldehida dan air. Jika oksidasi dilakukan lebih lanjut maka aldehida akan berubah menjadi asam karboksilat.
R-OH + O -------> R-CHO + O -------> R-COOH

Oksidasi terhadap alkohol sekunder akan menghasilkan senyawa dengan gugus keton. Sedangkan oksidasi pada alkohol tersier tidak dapat dilakukan. Pada alkohol tersier, atom C tersiernya tidak memiliki H sehingga tidak bisa membentuk ikatan rangkap dengan atom O.
R-CH(OH)-R + O -------> R-CO-R + H2O
R2-C-R2 + O ----------> tidak terjadi(SL)


Zat yg merupakan nonelektrolit adalah. a. Larutan NH4OH
B. Asam nitrat encer
c. Karbon tetraklorida
d. Larutan asam asetat
e. Asam klorida

Jawaban 1:

C. karbon tetraklorida (CCl₄)
syarat untuk menjadi larutan elektrolit adalah menghantarkan listrik, agar dapat menghantarkan listrik, suatu senyawa harus bisa terionisasi jika dilarutkan dalam air.
karena larutan A. dapat terionisasi didalam air..
larutan b asam nitrat termasuk asam kuat dan terionisasi sempurna didalam air
d asam asetat adalah elektrolit lemah, terionisasi sebagian
e asam klorida asam kuat dan terionisasi sempurna didalam air
sedangkan CCl₄ adalah larutan non-polar yang bahkan tidak dapat larut didalam air


ke dalam labu ukur yang berisi 800 ml larutan H2SO4 0,2 m ditambahkan 200 ml air. tentukan kemolaran larutan setelah penambahan air?

Jawaban 1:

Volume setelah penambahan = 800 + 200 mL = 1000ml
gunakan
M1 V1 = M2 V2
0,2 x 800 = M2 x 1000
M2 = 0,16 M

semoga bisa membantu :)


Apa itu elektron valensi?

Jawaban 1:

Elektron sebuah atom yang dapat membentuk ikatan

Jawaban 2:

Elektron sebuah atom yang dapat ikut membentuk atom lainnya


Post a Comment for "Apa Yang Dimaksud Dengan Stoikiometri Senyawa Dan Stoikiometri Reaksi ?"